Dalam suasana akrab dan penuh kehangatan, Bupati Arief mengucapkan selamat datang sekaligus berharap kunjungan ini memberi pengalaman baru yang berkesan bagi para mahasiswa. Sebagai cendera mata, Bupati menyerahkan bukunya yang berjudul Diplomasi Kuliner.
“Selamat datang di Blora. Semoga betah di sini, apalagi kalian akan banyak belajar di Cepu. Mari berdialog dan mengenal Blora lebih dekat,” ujar Bupati.
Menurutnya, kehadiran mahasiswa internasional ini menjadi momentum penting bagi Blora untuk memperluas jejaring global. Terlebih, dalam waktu dekat Blora akan memiliki Kantor Imigrasi Kelas I yang memperkuat akses mobilitas internasional.
“Blora ini kaya, bukan hanya migas, tetapi juga seni, budaya, dan kuliner. Ada batik, ada Barongan, dan aneka sajian khas. Semua ini merupakan kebanggaan yang ingin kita perkenalkan kepada dunia,” tegas Arief Rohman.
Bupati juga menegaskan komitmen Blora untuk berkembang sebagai kota pendidikan yang terbuka dan ramah bagi mahasiswa dari berbagai negara.
“Kami berharap ke depan semakin banyak mahasiswa internasional yang memilih Blora sebagai tempat belajar. Blora siap menjadi destinasi pendidikan dengan atmosfer yang aman, nyaman, dan berbudaya,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari agenda resmi PEM Akamigas, para mahasiswa diajak menyusuri kekayaan budaya lokal. Mereka mengunjungi Rumah Produksi Batik Blora untuk melihat proses membatik secara langsung, mencicipi kuliner khas Blora, hingga menikmati meriahnya Festival Barongan di Desa Nglebur, Kecamatan Jiken.
Kunjungan ini diharapkan menjadi jembatan diplomasi budaya, mempererat hubungan Blora dengan komunitas internasional, serta mendukung visi Blora sebagai destinasi pendidikan bertaraf global.
***
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email


No Comments