Rabu, 26 November 2025

thumbnail

Siswa SMP di Blora Alami Diare Massal Diduga Usai Santap Menu MBG

BLORATV- Ratusan siswa SMPN di Kabupaten Blora mengalami diare massal diduga setelah mengonsumsi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (25/11/2025). Mereka melapor ke pihak sekolah keesokan harinya dan diperiksa kesehatannya di Rumah Sakit Djawatan Kesetahan Tentara (DKT) dan RSUD Blora pada Rabu (26/11/2025).

Kepala SMPN 1 Blora, Ainur Rofiq menuturkan keluhan diare muncul setelah siswa pulang sekolah. “Mereka makan MBG pada Selasa. Setelah pulang sekolah, banyak yang mengalami diare,'' ujarnya Rabu (26/11/2025).

Wahyu Yuli, guru SMPN 1 Blora yang diberi tugas mengkomunikasikan sekolah dengan MBG, menyebut jumlah siswa yang mengeluhkan diare mencapai lebih dari 204 orang. Dari ratusan siswa itu, dua dirawat intensif di RS DKT Blora, sementara lainnya diperbolehkan pulang setelah diperiksa dan diberi obat. Wahyu Yuli menambahkan, jatah MBG untuk SMPN 1 Blora mencapai 955 porsi setiap hari. ''Itu setelah makan di menu Selasa,'' katanya.



Zeze, salah seorang siswa SMPN 1 Blora mengaku buang air besar hingga tiga kali sejak malam hari. Menurutnya, menu MBG yang dibagikan pada Selasa itu adalah ayam dengan bumbu basah atau rica-rica ayam, sayur pakcoy wortel (Capcay) dan buah melon. 
‘’Beberapa kali saya diare sejak Selasa malam dan juga Rabu pagi. Tapi sekarang sudah agak baikan,’’ katanya.

‘’Pada Selasa malam itu, anak saya mengalami diare. Saya kira diare karena sebab lain. Pada Rabu pagi saya baru tahu kalau kasus diare itu menimpa banyak siswa SMPN 1 Blora,’’ kata Riki, salah seorang orang tua siswa. 

Tidak hanya di SMPN 1 Blora, kasus serupa juga terjadi di SMP Kristen Blora. Sebanyak 47 siswa mengalami diare setelah menyantap menu MBG Selasa. Sejumlah siswa dari sekolah tersebut datang ke RS DKT dengan kondisi pucat dan lemas pada Rabu siang. 

Karena membludaknya siswa SMPN 1 yang hendak memeriksakan kesehatannya di RS DKT, siswa SMP Kristen kemudian dialihkan pemeriksaannya di RSUD Blora. Kapolsek Blora AKP Rustam membenarkan kejadian itu. “Untuk SMP Kristen sebanyak 47 orang,” ujarnya saat ditemui di RS DKT.

Dari informasi yang dihimpun, menu MBG untuk SMPN 1 Blora dan SMP Kristen berasal dari dapur SPPG yang sama. 


Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Blora, Edi Widayat, menegaskan bahwa tim Satgas MBG telah turun ke sekolah, rumah sakit, hingga dapur SPPG untuk menyelidiki dugaan diare massal tersebut. “Hasilnya akan disampaikan setelah proses pemeriksaan selesai,” ujarnya.

Akibat kasus tersebut, menu MBG untuk SMPN 1 Blora pada Rabu (26/11/2025) diputuskan tidak dibagikan meski sudah tiba di sekolah. Tumpukan ompreng berisi nasi dan lauk soto serta buah jeruk  yang merupakan menu hari itu terlihat dibiarkan di ruang lobi sekolah.

“Setelah koordinasi dengan pihak terkait, menu MBG di SMPN 1 Blora pada Rabu tidak dibagikan,” kata Kapolsek Blora Kota AKP Rustam. 

***




Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments